Berawal dari keresahan limbah pribadi yang tidak diambil pemulung, sampai terbangun bisnis yang menyabet berbagai penghargaan.
Keluar dari format film hiu pada umumnya, Under Paris turut menyuguhkan kompleksitas tantangan manusia modern hari ini ketika berhadapan dengan krisis iklim.
Sampah popok sulit terurai karena terdiri dari berbagai jenis material serta mengandung zat berbahaya bagi lingkungan. Tiga ibu membagikan kisah sukses memakaikan popok kain pada anak mereka.
Apa konsekuensi dari kecanggihan AI bagi lingkungan? Dan mengapa petinggi perusahaan teknologi besar dunia diam saja?
Mulai dari jenis tanaman yang cocok di dalam ruangan sampai bagaimana pot atau rumah sebuah tanaman dapat memengaruhi tumbuh kembang tanaman, semua dijelaskan oleh Taman Hayat.
Belajar dari kasus Sociolla dengan program Waste Down Beauty Up-nya, kita perlu lebih skeptis terhadap skema kembalikan kemasan kosong.
Menelusuri proses produksi denim, bahan yang dipakai oleh berbagai kalangan dan cenderung dapat diwariskan ke generasi berikutnya untuk melihat dampaknya bagi lingkungan.
Di tengah maraknya brand-brand fashion yang lebih berkesadaran, cengkeraman fast fashion diteliti belum akan melemah.
Kenali Bahan Pakaian adalah segmen terbaru FOREMOSS yang mengajak untuk memilih baju secara sadar, baik dari sudut pandang kenyamanan maupun dampak terhadap lingkungan.
Sedang naik daun di berbagai belahan dunia, teknik cetak riso tidak hanya ramah lingkungan, ia juga menghasilkan karya yang berkarakter kuat.
Bersamaan dengan rilisnya iPhone 15, Apple mengganti kabel charger tipe Lightning menjadi USB-C yang lebih universal karena desakan Uni Eropa. Meski dinilai baik dalam jangka panjang, ada hal-hal yang jadi catatan bagi pelaku industri.
"Lagu-lagu cinta bukan saja milik manusia, kita pun dapat luluh lantak, mabuk kepayang pada pohon pisang. Menyentuh jantungnya dan bersiul bersamanya melihat senja merebak perlahan." - Saras Dewi
Seruan untuk memboikot perusahaan yang tidak sesuai dengan nilai kita makin bising, tapi apakah boikot benar-benar efektif untuk mendorong isu yang kita percaya?
Band asal Inggris Coldplay mencetak standar baru dalam hal menggelar acara musik yang ramah lingkungan.
"Tidak ada ilmu khusus [untuk memperbaiki barang], semua itu berasal dari pemikiran apa yang kita bisa lakukan terhadap barang tersebut."
"Aku sayang sama baju yang udah aku beli, apalagi kalau vintage dan nggak gampang bisa dibeli lagi. Selama aku memperbaiki baju, aku merasa jadi lama-lama punya hubungan dengan barang yang aku sendiri pakai."
Melepas balon, lentera, atau kembang api ke udara menawarkan kemeriahan yang semu, dan potensi bahaya yang besar bagi manusia, margasatwa, dan juga lingkungan.
Menilik pesan dalam produk budaya ikonik Barbie The Movie (2023) dan intensi yang ada di baliknya. Bagaimana kita perlu merespon? Spoiler: Kami tidak anti Barbie, justru sebaliknya.
Apa saja pertimbanganmu dalam memilih furnitur? Selain model dan harga, sudahkah kamu mempertimbangkan dampaknya bagi lingkungan?
Sering tergoda membeli barang yang nggak butuh-butuh amat karena konten influencer? Sekilas, tren konten de-influencing terlihat sebagai solusinya, tapi realitanya lebih pelik dari itu.
Tidak hanya penerbit yang punya andil untuk menentukan seberapa ramah lingkungan sebuah buku, pekerja kreatif seperti desainer dan pengatur tata letak juga punya andil untuk menentukan jejak karbon buku.
Dulu, fast fashion menjadi solusi agar fesyen dapat diakses oleh lebih banyak orang. Sekarang, fast fashion sumber petaka bagi lingkungan, kesejahteraan pekerja, bahkan industri kreatif.
Serial televisi yang mengajak kita sama-sama berefleksi: Sudahkah kita punya sistem mitigasi bencana, terutama yang disebabkan oleh perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan?
Kita sudah terpapar mikroplastik lewat makanan, air minum, dan masih banyak lagi. Yakin masih mau tambah paparannya dari kosmetik yang mengandung mikroplastik?